Header AD

Pakar atau Alumni Mengajar Lewat Telekonferensi di Pesantren; Why Not?

KBAA -- Beberapa hari ini beberapa alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang mengelola lembaga pendidikan sendiri mengundang saya untuk menjadi pembicara dalam acara diskusi kuliah dan bekerja di luar negeri.

Akan tetapi, waktunya tidak tepat karena sedang melakukan pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Saya lalu menyarankan untuk menggunakan metode telekonferensi, karena bagaimanapun hal itu lebih praktis dan santri maupun siswa juga dapat bertanya apa saja yang mereka ingin tanyakan.


Cara ini sudah jamak dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan. Apalagi sekarang ini tak perlu banyak alat untuk telekonferensi. Cukup dengan sebuah laptop untuk sebuah telekonferensi minimal.

Kalau ingin lebih, menggunakan televisi layar lebar, proyektor dan pengeras suara dll. (baca)

Telekonferensi bisa digabungkan dalam sebuah acara seminar, muhadhoroh dan lain sebagainya. Bisa juga dalam sebuah pertemuan dengan peserta di bawah 10 orang.

Tentunya ruang kelas atau tempat pertemuan harus bersambung dengan jaringan internet. Setidaknya menggunakan paket minimal Telkom Speedy.

Dengan menggunakan cara ini, narasumber tak perlu meninggalkan tempatnya. Dan tak membutuhkan biaya perjalanan yang mungkin saja tidak murah. Hanya menentukan topik dan waktu yang pas.

Selain itu, narasumber bisa berganti-ganti. Bisa alumni, diplomat, pakar pendidikan dan lain-lain bahkan dengan universitas dan lembaga di luar negeri yang telah diminta persetujuannya terlebih dahulu.

Selain tema-tema pendidikan yang sudah baku, telekonferensi bisa juga membahasa tema-teman menarik berikut:

1. Studi setelah pesantren
2. Pengalaman pengabdian
3. Pengalaman kuliah, bekerja dan hidup di luar negeri
4. Tips dan trik menghadapi SBMPTN dan lain sebagainya.
5. Cara mengajar yang baik.
6. Update perkembangan hukum, pendidikan, undang-undang lain yang relevan.
7. Cara memulai bisnis dari kecil; pendanaan, pengoperasian dll
8. Atau tema-teman lain yang dianggap menarik; jurnalistik, perbankan, etika masyarakat dll

Telekonferensi juga bagus untuk memperlancar kemampuan bahasa santri. Alumni atau narasumber yang ingin memberikan presentasi dengan bahasa Inggris, Arab dan lain sebagainya akan sangat berdampak positif bagi meningkatkan kemampuan mendegar dan mempraktekkan bahasa.

Atau bisa juga narasumber diambil dari wali murid yang ahli atau berpengalaman dalam bidang-bidang tertentu.

Semoga tulisan ini bermanfaat.
Pakar atau Alumni Mengajar Lewat Telekonferensi di Pesantren; Why Not? Pakar atau Alumni Mengajar Lewat Telekonferensi di Pesantren; Why Not? Reviewed by Admin2 on 1:53 PM Rating: 5

Post AD